Tahapan akhir dari sebuah proses pendidikan kader dasar yang biasa disebut Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS) angkatan 2 Pimpinan Daerah 1 Yogyakarta telah dilaksanaka, yaitu Gladi Manggala 2 yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 Juli 2012 di Dusun Onggo Soro Desa Giri Tengah Borobudur.
Gladi Manggala 2 ini diikuti oleh 28 peserta yang tersisa dari 35 peserta awal. Kegiatan di dalam Gladi Manggala 2 ini adalah untuk menilai 3 hal, yaitu kekuatan fisik, penguasaan teknik beladiri dan kekuatan mental. Pada tahap awal peserta ditantang kekuatan fisiknya, yaitu mendaki bukit untuk menuju puncak yang disebut Suroloyo yang terletak diperbatasan kab. Magelang Jateng dan Kab. Kulonprogo DIY. Bukan sembarang pendakian, bagi yang tidak memiliki kekuatan fisik bisa dipastikan mereka tidak akan sampai dipuncak suroloyo. Jalan setapak yang begitu terjal masih ditambah tantangan dengan dalamnya jurang, di dalam gelapnya malam. Fisik dan mental sekaligus diuji. Memasuki Pos 3, mereka ditantang untuk membuktikan kemampuan beladiri teknik praktis.
Sampai dipuncak Suroloyo, maka para peserta bisa dikatakan harus menghadapi ujian puncak pula, yaitu mereka harus mengerahkan kekuatan fisik, mental dan kemampuan beladiri mereka sekaligus. Karena di pos ke 5 ini (puncak suroloyo) ketiga hal itu diuji secara bersamaan.
Secara umum para peserta mampu melewati ujian terakhir ini, walaupun masih ada beberapa peserta yang harus mendapat catatan tertentu, terutama dalam hal mental.
Kegiatan yang menguras tenaga ini diakhir pada tanggal 15 Juli pada siang hari dengan mencari ikan bersama di sungai dekat dengan Borobudur.
Satu hal yang membanggakan adalah, kekompakan diantara peserta sangat kuat, ini adalah satu modal yang sangat bagus untuk membangun Tapak Suci dikemudian hari.
Senin, 16 Juli 2012
Senin, 28 Mei 2012
Kamis, 17 Mei 2012
Pimda 1 Tapak Suci Kota Yogyakarta berhasil melaksanakan kegiatan Gladi Manggala tahap pertama yang diikuti oleh 31 peserta LKPTS angkatan 12. Sesuai dengan tujuan awal, bahwa Gladi Manggala ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh peserta menangkap materi yang telah diberikan, selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan fisik serta ketahanan mental peserta LKPTS.
Kegiatan awal dari Gladi Manggala kali ini adalah ujian materi ragawi (yaitu untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta menangkap materi). Dari ujian ini nanti peserta bisa melihat apakah ia telah menguasai materi atau belum, seandainya belum maka peserta masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuannnya.
Sesi malam setelah sholat Isya' kegiatan diisi dengan sedikit pengenalan permainan toya (tongkat panjang), disini hanya diberi pengenalan serba sedikit, karena materi toya akan masuk materi resmi LKPTS yang memang belum diberikan.
Untuk menutup kegiatan malam, diadakan pembinaan fisik dan juga uji mental sekaligus. Peserta diwajibkan melakukan perjalanan malam menyursi perbukitan pasir dengan rute yang telah ditetukan. Di sepanjang perjalanan disediakan 4 pos, yang tiap pos diisi dengan satu kegiatan. Pos pertama, lomba push up, yang kalah harus memilih satu diantara dua sanksi, menjalani push up sebanyak 2kalinya pemenang atau menggendong pemenang dengan cara lari dari satu bukit menuju bukit yang lain bolak balik. Pos dua hanya diisi dengan kegiatan lomba pula, yaitu peserta diminta balapan rol, tapi bukan sembarang rol, karena pada ujung lintasan terdapat jurang yang berkedalaman sekitar 6 meter, dan semua peserta harus bisa melakukan rol dilereng jurang tersebut.
Pos ketiga kegiatannya sama dengan pos pertama, hanya disini lebih berat dan menantang, Sedang pos keempat, sama dengan pos ketiga tetapi jurang yang ada berkedalaman sekitar 10 meter.
Ternyata dari kegiatan malam ini masih banyak ditemui peserta yang tidak siap mental menhadapai segala bentuk tantangan yang disediakan tim.
Pagi hari setelah matahari terbit dilanjutkan dengan kegiatan di tepi pantai, kegiatan ini lebih pada refreshing walaupun masih tetap menggunakan pola pembinaan fisik.
Inilah sekelumit Gladi Manggala tahap pertama, kita tunggu Gladi Manggala tahap kedua yang direncanakan awal bulan juli 2012, semoga Gladi Manggala tahap pertama ini bisa dijadikan pelajaran untuk menatap dan mempersiapkan diri menuju Gladi Manggala tahap kedua.
Kegiatan awal dari Gladi Manggala kali ini adalah ujian materi ragawi (yaitu untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta menangkap materi). Dari ujian ini nanti peserta bisa melihat apakah ia telah menguasai materi atau belum, seandainya belum maka peserta masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuannnya.
Sesi malam setelah sholat Isya' kegiatan diisi dengan sedikit pengenalan permainan toya (tongkat panjang), disini hanya diberi pengenalan serba sedikit, karena materi toya akan masuk materi resmi LKPTS yang memang belum diberikan.
Untuk menutup kegiatan malam, diadakan pembinaan fisik dan juga uji mental sekaligus. Peserta diwajibkan melakukan perjalanan malam menyursi perbukitan pasir dengan rute yang telah ditetukan. Di sepanjang perjalanan disediakan 4 pos, yang tiap pos diisi dengan satu kegiatan. Pos pertama, lomba push up, yang kalah harus memilih satu diantara dua sanksi, menjalani push up sebanyak 2kalinya pemenang atau menggendong pemenang dengan cara lari dari satu bukit menuju bukit yang lain bolak balik. Pos dua hanya diisi dengan kegiatan lomba pula, yaitu peserta diminta balapan rol, tapi bukan sembarang rol, karena pada ujung lintasan terdapat jurang yang berkedalaman sekitar 6 meter, dan semua peserta harus bisa melakukan rol dilereng jurang tersebut.
Pos ketiga kegiatannya sama dengan pos pertama, hanya disini lebih berat dan menantang, Sedang pos keempat, sama dengan pos ketiga tetapi jurang yang ada berkedalaman sekitar 10 meter.
Ternyata dari kegiatan malam ini masih banyak ditemui peserta yang tidak siap mental menhadapai segala bentuk tantangan yang disediakan tim.
Pagi hari setelah matahari terbit dilanjutkan dengan kegiatan di tepi pantai, kegiatan ini lebih pada refreshing walaupun masih tetap menggunakan pola pembinaan fisik.
Inilah sekelumit Gladi Manggala tahap pertama, kita tunggu Gladi Manggala tahap kedua yang direncanakan awal bulan juli 2012, semoga Gladi Manggala tahap pertama ini bisa dijadikan pelajaran untuk menatap dan mempersiapkan diri menuju Gladi Manggala tahap kedua.
Selasa, 15 Mei 2012
GLADI MANGGALA LKPTS Angk. 12
Sudah lebih dari separuh jalan pendidikan LKPTS Angkatan 12 Tapak Suci Kota Yogyakarta dilaksanakan. Seperti biasanya, setiap angkatan LKPTS pasti akan dilaksanakan GLADI MANGGALA sebanyak 2 kali, Gladi Manggala yang pertama bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta mampu menyerap materi yang disampaikan, selain itu juga untuk menjalani uji fisik yang sangat melelahkan namun cukup menantang. Sedang Gladi Manggala kedua akan dilaksanakan untuk penilaian akhir, apakah peserta LKPTS layak menyandang sabuk biru mawar 1 (kader muda) atau tidak.
Untuk itu, pada tanggal 16-17 Mei 2012 nanti, LKPTS angkaran 12 Tapak Suci Kota Yogyakarta sebanyak 35 peserta akan menjalani Gladi Manggala pertama yang berlokasi di perbukitan pasir Pantai Parang Kusumo Bantul. Lokasi ini cukup menantang karena selain akan menguras tanaga juga untuk kegiatan malam akan cukup untuk menguji nyali.
Untuk itu, pada tanggal 16-17 Mei 2012 nanti, LKPTS angkaran 12 Tapak Suci Kota Yogyakarta sebanyak 35 peserta akan menjalani Gladi Manggala pertama yang berlokasi di perbukitan pasir Pantai Parang Kusumo Bantul. Lokasi ini cukup menantang karena selain akan menguras tanaga juga untuk kegiatan malam akan cukup untuk menguji nyali.
Jumat, 06 April 2012
KETERIKATAN ANTARA TAPAK SUCI DAN MUHAMMADIYAH
Tapak Suci sebagai ortom Muhammadiyah selama ini lebih sering hanya sebagai pelengkap. Hal ini disebabkan anggota-anggota Tapak Suci kurang aktif di dalam persyarikatan Muhammadiyah, demikian ujar Muhammad Hasanudin, pemateri sesi ketiga Baitul Arqom mengenai hubungan Tapak Suci dengan Muhammadiyah.
Tapak Suci sebagai ortom Muhammadiyah yang memiliki misi dakwah, semestinya tidak hanya berkubang pada persoalan beladiri saja, tetapi juga harus bisa menjadi juru dakwah di bawah bendera Muhammadiyah. Diakui maupun tidak, jarang sekali anggota Tapak Suci yang faham akan Muhammadiyah, apalagi yang menjadi da'i Muhammadiyah.
Tapak Suci sebagai ortom Muhammadiyah yang memiliki misi dakwah, semestinya tidak hanya berkubang pada persoalan beladiri saja, tetapi juga harus bisa menjadi juru dakwah di bawah bendera Muhammadiyah. Diakui maupun tidak, jarang sekali anggota Tapak Suci yang faham akan Muhammadiyah, apalagi yang menjadi da'i Muhammadiyah.
BAITUL ARQOM PIMDA 1 TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH
Pimpinan Daerah 1 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 - 6 April 2012 M atau 13 - 14 Jumadil Ula 1433H di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta.
Baitul Arqom ini wajib diikuti oleh seluruh peserta LKPTS Angkatan 12 dan juga pelatih cabang yang berada di bawah PIMDA 1. Baitul Arqom sebagai sarana pengkaderan diharapkan mampu memunculkan kader-kader Tapak Suci dan tentu juga kader-kader Muhammadiyah yang militan. Pada kegiatan ini, menurut Henry Cahyono, ketua PIMDA 1, bahwa Baitul Arqom yang diselenggaran kali tini lebih ditekankan pada penguatan ideologi dalam berMuhammadiyah dan juga penekanan pada pemahaman dalam berorganisasi Tapak Suci.
Pada hari pertama terdapat dua sesi, sesi pertama diisi dengan materi ibadah dengan pemateri Muhammad Wiharto, sekretaris PDM kota yogyakarta. Menurut Pak Wie, demikian beliau biasa dipanggil, yang perlu diperbaharui bukanlah ajaran agama islam yang merupakan pesan Ilahiyah, tetapi yang perlu diperbaiki adalah praktek keberagamaan kaum muslimin. Di dalam ibadah terdapat 3 asas, yaitu asas kepatuhan, asas keikhlasan dan asas kesesuaian. Sedangkan prinsip ibadah ada 6 yaitu, 1) bahwa ibadah itu hanya menyembah Allah SWT semata, Al-Fatikhah ayat 5, 2) tidak ada perantara dalam beribadah, Al-Baqoroh ayat 186, 3) Ibadah harus ikhlas, QS:98 ayat 5, 4) Ibadah sesuai dengan tuntunan, QS: 18 ayat 110, 5) Ibadah harus seimbang jasmani dan rohani, QS 28 ayat 77, dan 6) ibadah itu mudah, QS: 2 ayat 286.
Pada sesi kedua diisi dengan materi penguatan ideologi berMuhammadiyah dengan pemateri Muhammad Isnawan, wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta. Ideiologi Muhammadiyah adalah 1) Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid, 2) Muhammadiyah beraqidah islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Pada sesi ini Tapak Suci seperti ditelanjangi bulat-bulat, mengaku putera Muhammadiyah tetapi tidak faham Muhammadiyah, bahkan Isnawan mempertanyakan apakah ada kader Tapak Suci yang bisa menduduki pimpinan Muhammadiyah. Selain itu Tapak Suci juga ditelanjangi melalui mottonya, Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah, melihat kondisi Anggota Tapak Suci sekarang, maka anggota Tapak Suci adalah lemah iman dan akhlaknya, terbukti solat tidak tertib bahkan ketika adzan berkumandang latihan tetap berlanjut.
Menurut Isnawan, Tapak Suci berbeda dengan perguruan silat yang lain, yang membedakan adalah bahwa Tapak Suci adalah perguruan silat yang mengemban misi dakwah islam, karena Tapak Suci adalah putera Muhammadiyah bukan putera gembel atau putera-putera lain yang tidak jelas. Dalam kiprahnya di IPSI Tapak Suci harus berada di depan terutama dalam syiar agama.
Pada hari kedua Baitul Arqom akan diisi dengan materi ke Tapak Suci an dengan dua penekanan, yaitu Keterkaitan Tapak Suci dengan Muhammadiyah yang akan disampaikan oleh Muhammad Hasanudin, mantan ketua PIMDA 1 Tapak Suci, materi yang kedua lebih ditekankan pada pemahaman dalam berorganisasi Tapak Suci yang akan disampaikan oleh Muhammad Ali Imron, mantan wakil ketua PIMDA 1.
Baitul Arqom ini wajib diikuti oleh seluruh peserta LKPTS Angkatan 12 dan juga pelatih cabang yang berada di bawah PIMDA 1. Baitul Arqom sebagai sarana pengkaderan diharapkan mampu memunculkan kader-kader Tapak Suci dan tentu juga kader-kader Muhammadiyah yang militan. Pada kegiatan ini, menurut Henry Cahyono, ketua PIMDA 1, bahwa Baitul Arqom yang diselenggaran kali tini lebih ditekankan pada penguatan ideologi dalam berMuhammadiyah dan juga penekanan pada pemahaman dalam berorganisasi Tapak Suci.
Pada hari pertama terdapat dua sesi, sesi pertama diisi dengan materi ibadah dengan pemateri Muhammad Wiharto, sekretaris PDM kota yogyakarta. Menurut Pak Wie, demikian beliau biasa dipanggil, yang perlu diperbaharui bukanlah ajaran agama islam yang merupakan pesan Ilahiyah, tetapi yang perlu diperbaiki adalah praktek keberagamaan kaum muslimin. Di dalam ibadah terdapat 3 asas, yaitu asas kepatuhan, asas keikhlasan dan asas kesesuaian. Sedangkan prinsip ibadah ada 6 yaitu, 1) bahwa ibadah itu hanya menyembah Allah SWT semata, Al-Fatikhah ayat 5, 2) tidak ada perantara dalam beribadah, Al-Baqoroh ayat 186, 3) Ibadah harus ikhlas, QS:98 ayat 5, 4) Ibadah sesuai dengan tuntunan, QS: 18 ayat 110, 5) Ibadah harus seimbang jasmani dan rohani, QS 28 ayat 77, dan 6) ibadah itu mudah, QS: 2 ayat 286.
Pada sesi kedua diisi dengan materi penguatan ideologi berMuhammadiyah dengan pemateri Muhammad Isnawan, wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta. Ideiologi Muhammadiyah adalah 1) Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid, 2) Muhammadiyah beraqidah islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Pada sesi ini Tapak Suci seperti ditelanjangi bulat-bulat, mengaku putera Muhammadiyah tetapi tidak faham Muhammadiyah, bahkan Isnawan mempertanyakan apakah ada kader Tapak Suci yang bisa menduduki pimpinan Muhammadiyah. Selain itu Tapak Suci juga ditelanjangi melalui mottonya, Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah, melihat kondisi Anggota Tapak Suci sekarang, maka anggota Tapak Suci adalah lemah iman dan akhlaknya, terbukti solat tidak tertib bahkan ketika adzan berkumandang latihan tetap berlanjut.
Menurut Isnawan, Tapak Suci berbeda dengan perguruan silat yang lain, yang membedakan adalah bahwa Tapak Suci adalah perguruan silat yang mengemban misi dakwah islam, karena Tapak Suci adalah putera Muhammadiyah bukan putera gembel atau putera-putera lain yang tidak jelas. Dalam kiprahnya di IPSI Tapak Suci harus berada di depan terutama dalam syiar agama.
Pada hari kedua Baitul Arqom akan diisi dengan materi ke Tapak Suci an dengan dua penekanan, yaitu Keterkaitan Tapak Suci dengan Muhammadiyah yang akan disampaikan oleh Muhammad Hasanudin, mantan ketua PIMDA 1 Tapak Suci, materi yang kedua lebih ditekankan pada pemahaman dalam berorganisasi Tapak Suci yang akan disampaikan oleh Muhammad Ali Imron, mantan wakil ketua PIMDA 1.
Selasa, 21 Februari 2012
Materi Siswa Empat
Materi siswa empat terdiri dari jurus toya, yang meliputi:
Pegangan
Pegangan siap
Pegangan bebas
Pegangan katak
Pegangan mawar layu dalam
Pegangan mawar layu luar
Pegangan katak - mawar
Pegangan mawar kembar
Pegangan sendi
Pegangan rajawali luar
Pegangan rajawali dalam
Pegangan rajawali putar
Pegangan naga
Putaran
Putaran pinggang
Putaran leher
Putaran bahu pinggang
Putaran bahu
Putaran depan dada
Putaran angka delapan
Putaran angka delapan terbalik
Putaran dua tangan
Jurus Dasar Toya
Katak Melempar Tubuh
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga
Kelompok Jurus Dasar Toya
Katak
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga Terbang
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi tingkat 4, selanjutnya diuji kelayakannya untuk naik ke tingkar kader dasar
Pegangan
Pegangan siap
Pegangan bebas
Pegangan katak
Pegangan mawar layu dalam
Pegangan mawar layu luar
Pegangan katak - mawar
Pegangan mawar kembar
Pegangan sendi
Pegangan rajawali luar
Pegangan rajawali dalam
Pegangan rajawali putar
Pegangan naga
Putaran
Putaran pinggang
Putaran leher
Putaran bahu pinggang
Putaran bahu
Putaran depan dada
Putaran angka delapan
Putaran angka delapan terbalik
Putaran dua tangan
Jurus Dasar Toya
Katak Melempar Tubuh
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga
Kelompok Jurus Dasar Toya
Katak
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga Terbang
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi tingkat 4, selanjutnya diuji kelayakannya untuk naik ke tingkar kader dasar
Materi Siswa Tiga
Materi Siswa Tiga terdiri dari :
Jurus
Jurus Harimau
Jurus Rajawali
Jurus Merpati
Jurus Lembu Jantan
Salam Tapak Suci
Teknik Praktis
Gabungan Jurus Dasar
Setelah menyelesaikan pendidikan siswa 3, selanjutnya diadakan uji kelayakan untuk naik ketingkat 4
Jurus
Jurus Harimau
Jurus Rajawali
Jurus Merpati
Jurus Lembu Jantan
Salam Tapak Suci
Teknik Praktis
Gabungan Jurus Dasar
Setelah menyelesaikan pendidikan siswa 3, selanjutnya diadakan uji kelayakan untuk naik ketingkat 4
Materi Kader Dasar (LKPTS)
Selama ini belum terdapat materi resmi dari Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk tingkat Kader Dasar, Kader Muda, Kader Madya, Kader Kepala, maupun Kader Utama.
Dikarenakan ketiadaan materi resmi dari PPTS tersebut, PIMDA 1 Tapak Suci Kota Yogyakarta membuat sendiri materi kader dasar yaitu:
RAGAWI
Seluruh materi tingkat siswa
Pemberian seluruh materi siswa ini dimaksudkan agar kader tidak pernah lupa dengan materi yang telah diperoleh dan juga untuk "menyamakan" kembali baik bentuk maupun fungsi dari jurus tersebut.
Senjata (tiap angkatan bisa berbeda jenis senjata yang diberikan)
KESEHATAN OLAH RAGA
Materi kesehatan olah raga lebih dititik beratkan pada penanganan cedera akibat latihan maupun tanding, seperti memar terkena benturan, terkilir, kemaluan terkena serangan dll.
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
Materi ini dikemas dalam bentuk BA (Baitul Arqom) dengan pemateri dari Pimpinan Muhammadiyah baik tingkat daerah maupun wilayah.
PERWASITAN
Materi perwasitan diberikan agar kader yang kelak menjadi pelatih bisa tahu dan faham akan peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian kader/pelatih bisa mengarahkan anak didiknya untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Materi perwasitan yang diberikan terdiri dari Perwasitan IPSI dan Perwasitan Tapak Suci.
KEPELATIHAN
Materi kepelatihan diberikan agar kelak ketika telah menduduki kader muda atau telah menjadi pelatih, bisa melatih dengan teknik kepelatihan yang baik. Disadari atau tidak di lapangan sangat banyak kader yang telah menjadi pelatih, tetapi kemampuan melatihnya masih sangat minim, bukan dari sisi keilmuannya tetapi lebih pada sisi teknik menyampaikan materi.
UJIAN
Ujian di sini sama halnya dengan ujian di tingkat siswa, semua materi diujikan baik secara tertulis maupun praktek. Yang membedakan dengan ujian siswa hanyalah pada praktek lapangan. Peserta LKPTS dicoba dihadapkan dengan kondisi lapangan sesungguhnya.
Senin, 20 Februari 2012
SEJARAH TAPAK SUCI
pencak silat merupakan tradisi dan warisan asli Indonesia, sehingga pencak silat sudah "mendarah daging" di masyarakat Indonesia. Pencak silat yang berkembang di Indonesia memiliki banyak aliran dengan berbagai ciri khasnya masing-masing. Tapak Suci sebagai salah satu aliran pencak silat juga memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas "kediriannya".
Tapak Suci lahir pada tanggal 31 Juli 1963 di Kampung Kauman, Yogyakarta. Namun kelahiran Tapak Suci juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjangnya. Pada zaman dulu terdapat dua pendekar bersaudara kakak beradik, yaitu M. Wahib dan A. Dimiyati, dua orang ini kemudian belajar ilmu pencak silat ke berbagai perguruan silat dan juga kepada pendekar-pendekar yang ada saat itu. KH Busyro Syuhada, seorang pendekar yang disegani, yang memilki ilmu pencak silat aliran Banjaran adalah salah seorang guru dari M. Wahib dan A. Dimiyati, yang dikemudian hari mewarnai ilmu pencak silat kedua pendekar kakak beradik ini.
M. Wahib dan A. Dimiyati kemudian pada tahun 1925 mendirikan sebuah perguruan silat yang dinamakan Perguruan Cikauman yang berlokasi di Kampung Kauman, Yogyakarta. Perguruan Cikauman banyak melahirkan pendekar-pendekar muda, salah satunya adalah M. Syamsudin. Setelah dinyatakan lulus dai Perguruan Cikauman, M. Syamsudin diizinkan mendirikan perguruan silat yang diberi nama Seranoman pada tahun 1930 yang juga berada di Kauman. Dari Perguruan inilah kemudian lahir seorang pendekar angkatan ke-6 bernama M. barie Irsyad. Tidak seperti murid-murid lainnya, yang ketika lulus diizinkan mendirikan perguruan silat, tetapi M. Barie Irsyad justru berlatih kepada pendekar yang lebih tinggi dan kemudian sampailah M. Barie Irsyad belajar kepada pendiri Perguruan Cikauman, M. Wahib dan A. Dimiyati.
Setelah menuntaskan ilmunya di Perguruan Cikauman, kemudian M. Barie Irsyad mendirikan perguruan silat yang diberi nama Kosegu pada tahun 1951. Atas desakan murid-murid dari Perguruan Kosegu inilah inisiatif untuk menggabungkan semua perguruan silat yang sealiran dimulai, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi perpecahan dan persaiangan yang kurang baik sesama perguruan yang memiliki ilmu satu aliran. Akhirnya pada tahun 1963 desakan itu semakin kuat, nemun mendapat tentangan dari para ulama Kauman dan para pendekar tua yang merasa dilangkahi. Dengan pendekatan yang intensif dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya penyatuan perguruan silat yang sealiran bisa terwujud, dan diberi nama Tapak Suci.
Pada sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1967, Tapak Suci ditetapkan menjadi organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah, oleh karena itu sejak ditetapkan pada sidang tanwir tersebut, nama Tapak Suci menjadi Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Sebagai organisasi otonom, Tapak Suci menjadi salah satu ujung tombak dakwah yang dijalankan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
Sebelumnya jurus-jurus yang ada diberinama dengan nomor urut, yaitu jurus 1, jurus 2, dst. Namun setelah Tapak Suci lahir jurus-jurus yang ada diberi nama dengan nama tumbuhan dan hewan. maksud dari pemberian nama dengan menggunakan nama tumbuhan dan hewan adalah agar kita selalu ingat akan kebesaran Allah SWT yang berkuasa menciptakan segala makhluk, selain itu juga mengandung maksud bahwa Jurus tapak Suci yang kosong seperti halnya tumbuhan dan hewan yang hanya memiliki naluri dan nafsu. Untuk itu Tapak Suci yang dikembangkan diisi dengan nilai-nilai yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.
disarikan dari berbagai sumber
Materi Siswa Dua
Sikap Awal
Sikap Bunga Mawar
Sikap Katak
Sikap Rajawali
Sikap Naga
Sikap Lembu Jantan
Sikap Merpati
Sikap Ikan Terbang
Sikap Harimau
catatan: semua sikap dilakukan dengan dua bentuk, yaitu sikap kelit dan sikap slewah
Kelompok Jurus Dasar
Naga Terbang
Rajawali Mengibas Sayap
Lembu Jantan
Harimau Membuka Jalan
Harimau Menutup Jalan
Benturan Harimau
Jurus
Bunga Mawar
Katak Melempar Tubuh
Naga
Ikan Terbang
Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi siswa dua, kemudian adakan uji kelayakan untuk naik tingkat 3
Sikap Bunga Mawar
Sikap Katak
Sikap Rajawali
Sikap Naga
Sikap Lembu Jantan
Sikap Merpati
Sikap Ikan Terbang
Sikap Harimau
catatan: semua sikap dilakukan dengan dua bentuk, yaitu sikap kelit dan sikap slewah
Kelompok Jurus Dasar
Naga Terbang
Rajawali Mengibas Sayap
Lembu Jantan
Harimau Membuka Jalan
Harimau Menutup Jalan
Benturan Harimau
Jurus
Bunga Mawar
Katak Melempar Tubuh
Naga
Ikan Terbang
Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi siswa dua, kemudian adakan uji kelayakan untuk naik tingkat 3
Materi Siswa Satu
Materi siswa satu merupakan kelanjutan dari materi Siswa Dasar, yaitu:
Jurus Dasar:
Tapukan Harimau
Kibasan Harimau
Benturan Harimau
Harimau Menggoyang Ekor
Merpati Mengibas Sayap
Merpati Menggoyang ekor
Sambaran Merpati
Pagutan Merpati
Pagutan Naga
Sambaran Naga
Patukan Naga Berbisa
Tajian Naga
Gigitan Naga Berbisa
Tandukan Naga Jantan
Sabetan Ikan Terbang
Ikan Terbang Menerjang Sarang
Langkah
Langkah Paku-Paku
Langkah Segi Tiga
Langkah Segi Empat
Kelompok Jurus Dasar
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Katak Melempar Tubuh
Merpati Mengibas Sayap
Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Ikan Terbang Menjulang Keangkasa
Ikan Terbang Menerjang Sarang
Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi siswa 1, selanjutnya siswa diuji kelayakannya untuk naik ke tingkat 2
Jurus Dasar:
Tapukan Harimau
Kibasan Harimau
Benturan Harimau
Harimau Menggoyang Ekor
Merpati Mengibas Sayap
Merpati Menggoyang ekor
Sambaran Merpati
Pagutan Merpati
Pagutan Naga
Sambaran Naga
Patukan Naga Berbisa
Tajian Naga
Gigitan Naga Berbisa
Tandukan Naga Jantan
Sabetan Ikan Terbang
Ikan Terbang Menerjang Sarang
Langkah
Langkah Paku-Paku
Langkah Segi Tiga
Langkah Segi Empat
Kelompok Jurus Dasar
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Katak Melempar Tubuh
Merpati Mengibas Sayap
Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Ikan Terbang Menjulang Keangkasa
Ikan Terbang Menerjang Sarang
Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis
Setelah menyelesaikan materi siswa 1, selanjutnya siswa diuji kelayakannya untuk naik ke tingkat 2
Minggu, 19 Februari 2012
Materi Siswa Dasar
Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci memiliki sistem ketingkatan dan keilmuan yang jelas dengan disusunnya materi keilmuan. Materi-materi tersbut adalah:
Materi Tingkat Dasar (Siswa Dasar):
Tradisi Tapak Suci:
Sikap Siap
Sikap Duduk
Sikap Hormat
Beroda
Ikrar Anggota
Kuda-Kuda:
Sebaris
Dua Baris
Jurus Dasar:
Jurus Dasar Katak Melempar Tubuh
Jurus Dasar Naga Terbang
Jurus Dasar Mawar Mekar
Jurus Dasar Mawar Layu
Jurus Dasar Belitan Tangkai Mawar
Jurus Dasar Rajawali Mengibas Sayap
Jurus Dasar Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Jurus Dasar Ikan Terbang Menjulang Angkasa
Jurus Dasar Harimau Membuka Jalan
Jurus Dasar Harimau Menutup Jalan
Jurus Dasar Terkaman Harimau
Hindaran
Harimau Tidur
Harimau Lapar Meliuk Diri
Tangkai Tertiup Angin 1/2 tubuh
Tangkai Mawar Tertiup Angin 1 tubuh
Rajawali Terbang
Langkah
Langkah Lipat
Langkah Silang
Langkah Menggeser
Langkah Dedet
Langkah Menggulung
Langkah Memutar
Sikap Balik
Sikap Balik 1
Sikap Balik 2
Sikap Balik 3
Sikap Balik 4
Sikap Balik 5
Sikap Balik 6
Setelah menyelesaikan pendidikan siswa dasar, siswa diuji kelayakannya untuk naik ketingkat 1
Materi Tingkat Dasar (Siswa Dasar):
Tradisi Tapak Suci:
Sikap Siap
Sikap Duduk
Sikap Hormat
Beroda
Ikrar Anggota
Kuda-Kuda:
Sebaris
Dua Baris
Jurus Dasar:
Jurus Dasar Katak Melempar Tubuh
Jurus Dasar Naga Terbang
Jurus Dasar Mawar Mekar
Jurus Dasar Mawar Layu
Jurus Dasar Belitan Tangkai Mawar
Jurus Dasar Rajawali Mengibas Sayap
Jurus Dasar Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Jurus Dasar Ikan Terbang Menjulang Angkasa
Jurus Dasar Harimau Membuka Jalan
Jurus Dasar Harimau Menutup Jalan
Jurus Dasar Terkaman Harimau
Hindaran
Harimau Tidur
Harimau Lapar Meliuk Diri
Tangkai Tertiup Angin 1/2 tubuh
Tangkai Mawar Tertiup Angin 1 tubuh
Rajawali Terbang
Langkah
Langkah Lipat
Langkah Silang
Langkah Menggeser
Langkah Dedet
Langkah Menggulung
Langkah Memutar
Sikap Balik
Sikap Balik 1
Sikap Balik 2
Sikap Balik 3
Sikap Balik 4
Sikap Balik 5
Sikap Balik 6
Setelah menyelesaikan pendidikan siswa dasar, siswa diuji kelayakannya untuk naik ketingkat 1
Label:
Materi
Lokasi: Yogyakarta, Indonesia
Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)
Kami menerima sumbangan tulisan, foto, vidio yang dapat memajukan Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Silahkan sumbangan anda di kirim ke rekening: tapaksucikota@yahoo.com
Terima kasih atas sumbangan Anda